Jumat, 24 Mei 2013

peta sungai siak dan sungai

Riau merupakan salah satu dari 33 Provinsi di Indonesia yang juga memiliki banyak potensi kekayaan alam dengan sungai-sumgai yang berpotensi besarsebagai pendukung perekonomian masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi Riau. Diantara sungai-sungai yang ada di Provinsi Riau, ada salah satu sungai yang terkenal karena merupakan sungai yang terdalam di Indonesia yaitu Sungai Siak. Jika dilihat bagian hulu Sungai Siak  tersebut terletak di Kabupaten Kampar tepatnya di Kecamatan Tapung. Kabupaten Kampar memiliki sungai-sungai yang kaya dengan potensi alamnya, baik dari sungai-sungai besar maupun sungai-sungai kecil. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bappeda Kampar RT/RW 2000, Dinas PU/Kimpraswil Kampar dan Provinsi melalui Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar, tahun 2009, Kabupaten Kampar memiliki 554 sungai-sungai besar dan kecil, salah satu sungai kecilnya adalah Sungai Kandis (Khairy 2012).
Sungai Kandis merupakan salah satu anak sungai yang terdapat dibagian hulu Sungai Siak. Sungai kandis letaknya jauh dari pemukiman warga sehingga sungai ini sering menjadi tujuan favorit para pemancing untuk memancing ikan di sungai tersebut, baik sebagai mata pencaharian perekonomian maupun  sebagai hobi yang sekaligus menjadikan objek pariwisata (Khairy 2012).
Sungai Siak terletak di Provinsi Riau yang secara administratif berada di lima wilayah kabupaten atau kota yaitu : Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis. Sungai Siak merupakan sungai terdalam di Indonesia dengan kedalaman mencapai 20-30 meter dan lebar 100-150 meter sehingga mampu dilayari kapal-kapal besar (Pemerintah Provinsi Riau 2006 dalam Saputra 2010).
Menurut Efrizal (1999), Sungai Siak merupakan salah satu sungai besar dari empat sungai besar di Riau. Pada daerah aliran Sungai Siak berlangsung berbagai kegiatan yang dapat menimbulkan polutan seperti limbah industri, perkebunan, limbah perkotaan dan pelabuhan. Berbagai kegiatan tersebut menyebabkan menurunnya kualitas air Sungai Siak. Kondisi Sungai Siak terancam rusak sekarang ini, sehingga dapat mengakibatkan hilangnya habitat alami bermacam-macam ikan khas Riau akibat penurunan kualitas air.
Kerusakan Sungai Siak berakibat pada rusaknya ekosistem yang berada di sekitar sungai. Faktor penunjang yang berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan ekosistem ini dikarenakan wilayah daerah aliran sungai (DAS) Siak merupakan daerah yang potensial berkembang bagi kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Hal ini dapat diketahui dengan banyaknya indusrti seperti industri penambangan minyak buni, industri pulp & paper, industri kelapa sawit, industri crumb rubber, plywood dan sebagainya (Saputra 2010).
Mulyadi (2005) mengatakan bahwa bahan pencemar yang masuk ke Sungai Siak ada yang berupa limbah cair, sedimen, nutrien, logam beracun, zat kimia beracun, pestisida, organisme patogen, sampah dan bahan-bahan penyebab turunnya oksigen terlarut dalam air. Beban limbah terbesar yang masuk ke dalam Sungai Siak adalah limbah cair yang bersumber dari industri, rumah tangga, perkebunan sawit dan pabrik makanan.


ikan tapah n me